Bepergian ke negara asing bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membanggakan. Namun, pengalaman ini juga bisa menjadi aktivitas yang mengerikan, terutama dalam hal navigasi dan komunikasi.
Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan budayanya yang beragam sehingga dapat menarik jutaan wisatawan dari seluruh dunia setiap tahunnya.
Menjelajahi negara ini tanpa penunjuk jalan yang bilingual bisa menjadi tantangan mengingat banyaknya penduduk Indonesia yang hidup di destinasi wisata populer yang tidak mahir dalam berbicara bahasa Inggris.
Artikel ini akan mengulas tentang lanskap linguistik Indonesia dan mengulas tantangan yang dihadapi oleh para wisatawan mancanegara ketika tanda jalan hanya berbahasa Indonesia tanpa bilingual.
Content :
ToggleLanskap Linguistik Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang luasnya dengan lebih dari 17.000 pulau yang masing-masing pulaunya terdapat budaya dan bahasa setempat yang unik. Bahasa resmi Indonesia digunakan oleh sebagian besar penduduk di negara ini.
Namun, tingkat kemampuan berbahasa Inggris masyarakatnya bervariasi di seluruh negara ini. Tingkat penguasaannya bisa saja rendah meski bahasa Inggris sering diajarkan di sekolah, terutama di daerah pedesaan.
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi dan ada lebih dari 700 bahasa daerah yang digunakan di seluruh penjuru negara ini. Keragaman linguistik ini bisa menjadi hal yang menarik namun juga menantang bagi para wisatawan mancanegara.
Tantangan 1: Kemampuan Berbahasa Inggris yang Terbatas
Salah satu tantangan utama bagi para turis asing di Indonesia adalah kemampuan berbahasa Inggris yang terbatas pada sebagian besar penduduk di Indonesia. Meskipun Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi negara ini, ada terdapat lebih dari 700 bahasa daerah di seluruh negara.
Bagi banyak turis asing, bahasa Inggris sering menjadi bahasa default mereka untuk berkomunikasi saat mengunjungi negara asing. Sayangnya di Indonesia terdapat tingkat penguasaan bahasa Inggris yang bervariasi di kalangan penduduk lokal.
Mungkin menemukan orang yang bisa berbicara dalam bahasa Inggris di kota-kota besar dan pusat wisata cukup mudah, tetapi kemampuan berbahasa Inggris bisa sangat terbatas di daerah pedesaan. Hambatan bahasa ini bisa membuatnya sulit untuk mencari bantuan atau bahkan memahami tanda jalan lokal.
Mengatasi Hambatan Bahasa
- Pelajari Frasa Dasar: Mempelajari beberapa frasa dasar bahasa Indonesia Sebelum bepergian ke Indonesia akan sangat berguna. Salam sederhana, angka, dan pertanyaan umum dapat membantu meningkatkan komunikasi di negara ini.
- Gunakan Aplikasi Penerjemahan: Aplikasi ponsel pintar seperti Duolingo, Babel, atau HelloTalk dapat sangat membantu untuk menerjemahkan frasa atau pertanyaan ke dalam Bahasa Indonesia. Aplikasi ini dapat membantu mengatasi kesenjangan bahasa secara langsung.
Tantangan 2: Tanda Jalan yang Tidak Bilingual
Tantangan signifikan lainnya bagi para turis asing adalah kurangnya tanda jalan yang bilingual. Meskipun bandara-bandara besar dan area wisata mungkin memiliki tanda dalam bahasa Inggris, namun tanda-tanda ini sering beralih kembali ke Bahasa Indonesia atau dialek lokal begitu Anda meninggalkan area ini.
Hal ini dapat membuat navigasi di kota, desa, dan daerah pedesaan menjadi tugas yang menakutkan bagi mereka yang tidak menguasai bahasa Indonesia.
Menemui tanda jalan yang hanya dalam Bahasa Indonesia di daerah yang kurang dikunjungi wisatawan mungkin dapat membuat mereka yang tidak berbicara Bahasa Indonesia merasa bingung.
Misalnya, ada beberapa tanda jalan dalam Bahasa Indonesia yang terdapat pulau-pulau terkenal bagi wisatawan asing. Pulau Lombok dikenal dengan pantai-pantai indahnya yang tersebar di seluruh pulau tersebut. Namun, tanda-tanda jalan masih banyak dalam Bahasa Indonesia dibandingkan dalam Bahasa Inggris.
Phenomena ini telah diangkat sebagai masalah oleh beberapa wisatawan asing karena mereka memerlukan tanda jalan untuk mencapai tujuan mereka.
Menavigasi Tanpa Tanda Jalan bilingual
- GPS dan Aplikasi Navigasi: Mengandalkan GPS dan aplikasi navigasi seperti Google Maps. Aplikasi ini dapat memberikan petunjuk dalam bahasa Inggris dan merupakan penolong bagi para turis asing yang mencoba mencari jalan.
- Minta Bantuan Penduduk Lokal: Jika Anda tidak yakin tentang arah, jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk lokal. Meskipun mereka mungkin tidak berbicara bahasa Inggris dengan lancar, banyak penduduk Indonesia bersedia membantu para turis asing.
Tantangan 3: Transportasi Lokal
Bepergian di Indonesia bisa menjadi petualangan tersendiri. Meskipun kota-kota besar memiliki sistem transportasi umum yang mapan, banyak turis asing memilih taksi sebagai layanan berbagi perjalanan atau menyewa sepeda motor demi kenyamanan semata. Namun, pilihan ini juga datang dengan sejumlah tantangan.
Navigasi Indonesia umumnya melibatkan penggunaan berbagai pilihan transportasi, termasuk bus, taksi, Bajaj, dan feri. Perlu dicatat bahwa penyedia transportasi lokal mungkin tidak selalu memiliki personil yang berbicara bahasa Inggris atau tanda dengan terjemahan bahasa Inggris.
Hal ini bisa membuat sulit bagi para turis asing untuk mengkomunikasikan tujuan mereka atau memahami di mana mereka akan pergi tanpa adanya penunjuk jalan yang bilingual yang dapat mengakibatkan petualangan mereka menjadi hal yang tidak diinginkan.
Mengatasi Hambatan Transportasi
- Aplikasi Layanan Perjalanan: Manfaatkan aplikasi layanan perjalanan seperti Gojek dan Grab, yang memiliki antarmuka berbahasa Inggris dan bisa lebih dapat diandalkan daripada taksi konvensional.
- Sewa Sepeda Motor: Jika Anda nyaman mengendarai sepeda motor, pertimbangkan untuk menyewa satu untuk menjelajahi daerah-daerah lokal. Namun, pastikan Anda memiliki lisensi yang diperlukan dan perlengkapan keselamatan yang sesuai.
Tantangan 4: Sensitivitas Budaya
Memahami dan menghormati adat dan tradisi lokal adalah hal yang penting saat berpergian di Indonesia. Meskipun bahasa adalah aspek penting dari sensitivitas budaya, ada nuansa lain yang harus diperhatikan.
Kegagalan dalam memahami atau menghormati adat dan tradisi lokal dapat mengakibatkan kesalahpahaman atau bahkan pelanggaran yang tidak disengaja. Tanpa tanda jalan yang bilingual untuk memberikan konteks atau panduan tersebut, para turis asing mungkin mendapati diri mereka dalam situasi di mana mereka tanpa sadar melanggar norma budaya.
Menjadi Sensitif Budaya
- Berpakaian Secara Tertutup: Penting untuk berpakaian secara tertutup secara sopan di banyak bagian di Indonesia, terutama di daerah pedesaan dan situs-situs beragama. Berpakaian ini termasuk menutupi bahu dan lutut Anda.
- Pelajari Adat Lokal: Luangkan waktu untuk mempelajari adat dan norma lokal, seperti cara menyapa orang dengan hormat dan kapan melepaskan sepatu sebelum masuk ke rumah seseorang.
Tantangan 5: Keamanan
Seperti halnya dengan destinasi perjalanan lainnya, keamanan harus menjadi prioritas utama. Meskipun Indonesia pada umumnya merupakan negara yang aman bagi para wisatawan, tetap ada beberapa langkah pencegahan yang harus diambil.
Ketika tanda jalan tidak memiliki informasi yang bilingual, para turis asing mungkin kesulitan menginterpretasikan peringatan, batas kecepatan, atau instruksi yang dapat mengancam keselamatan mereka. Hal ini menjadi lebih mengkhawatirkan di daerah terpencil di mana bantuan segera mungkin tidak tersedia.
Tetap Aman di Indonesia
- Asuransi Perjalanan: Pastikan Anda memiliki asuransi perjalanan komprehensif yang mencakup keadaan darurat medis dan pencurian.
- Tetap Terupdate: Tetap terupdate terhadap peringatan perjalanan dan tips keamanan untuk wilayah tertentu. Beberapa wilayah mungkin memiliki risiko lebih tinggi daripada yang wilayah lainnya.
Kesimpulan
Bepergian di Indonesia tanpa petunjuk yang bilingual bisa menjadi pengalaman yang memuaskan yang memungkinkan Anda untuk tenggelam dalam budaya dan menjelajahi destinasi yang jarang dikunjungi. Namun, kondisi ini juga datang dengan tantangan, terutama yang berkaitan dengan hambatan bahasa dan navigasi.
Dengan persiapan sebelumnya, penggunaan teknologi, dan sikap yang sensitif terhadap budaya, Anda dapat mengatasi tantangan ini dan memiliki perjalanan yang berkesan dan memperkaya melalui Indonesia.
Keragaman linguistik Indonesia dan warisan budayanya yang kaya tanpa diragukan lagi menjadi bagian daya tariknya. Namun, faktor-faktor ini juga menimbulkan tantangan bagi para turis asing, terutama dalam hal tanda jalan yang tidak bilingual. Untuk mengatasi tantangan ini, ada beberapa solusi potensial:
- Mendorong Kemampuan Berbahasa Inggris: Mendorong pendidikan bahasa Inggris, terutama di daerah yang sering dikunjungi oleh wisatawan, dapat meningkatkan komunikasi dan pemahaman antara para turis asing dan penduduk lokal.
- Mengstandarisasi Tanda Jalan bilingual: Mendorong penggunaan tanda jalan bilingual yang konsisten, terutama di wilayah yang ramai oleh wisatawan, dapat sangat meningkatkan pengalaman navigasi bagi para turis asing.
- Peningkatan Layanan Transportasi: Penyedia transportasi dapat mempertimbangkan untuk menawarkan layanan bilingual atau melatih staf dalam komunikasi dasar dalam bahasa Inggris untuk membantu para turis asing.
- Pelatihan Sensitivitas Budaya: Para turis asing harus mengedukasi diri tentang adat dan norma lokal sebelum mengunjungi Indonesia. Sensitivitas budaya dapat mengatasi banyak kesenjangan komunikasi.
- Menggunakan Aplikasi Navigasi: Memanfaatkan aplikasi navigasi yang memberikan petunjuk dalam beberapa bahasa bisa menjadi alat yang berharga bagi para turis asing yang berhadapan dengan tanda jalan yang tidak bilingual.
Indonesia menawarkan beragam pengalaman luar biasa bagi para turis asing, tetapi tantangan yang ditimbulkan oleh tanda jalan yang tidak bilingual tidak boleh dianggap enteng.
Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini melalui pendidikan, standarisasi, dan peningkatan layanan, baik para turis asing maupun penduduk lokal dapat menikmati interaksi yang lebih berarti dan aman.
Keberagaman linguistik Indonesia harus dirayakan dengan pendekatan yang tepat agar bisa menjadi bagian integral dari pengalaman perjalanan dan bukan hambatan yang harus diatasi.
References:
- https://www.researchgate.net/publication/
- https://knepublishing.com/index.php/KnE-Social/article/view/13238/21364
- https://travel.detik.com/travel-news/d-3183010/turis-asing-keluhkan-minimnya-petunjuk-jalan-ke-pantai-semeti-lombok
- https://www.todayonline.com/commentary/why-improving-english-standards-indonesia-remains-pipe-dream
- https://www.indonesia-investments.com/news/todays-headlines/communicating-across-borders-how-well-do-indonesians-speak-english/item8072
*Isi artikel di luar tanggung jawab PT PeMad International Transearch.