Fakta Mengejutkan Tentang Popularitas Pembelajaran Bahasa Indonesia di Luar Negeri

Bahasa memiliki kemampuan luar biasa untuk menjembatani kesenjangan sosial, menghubungkan budaya, dan menciptakan ikatan lintas batas.

Meskipun bahasa global seperti Bahasa Inggris, Spanyol, dan Mandarin sering menjadi sorotan, ada bahasa lain yang secara diam-diam menciptakan jejaknya di panggung dunia.

Salah satu bahasa tersebut adalah Bahasa Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan yang luar biasa dalam popularitas pembelajaran Bahasa Indonesia di luar negeri.

Indonesia, dengan budaya yang kaya, pemandangan yang memukau, dan ekonomi yang berkembang pesat, semakin menjadi tujuan menarik bagi mereka yang ingin mengembangkan wawasan linguistik mereka.

Meskipun banyak negara memiliki bahasa yang berbeda, Indonesia adalah negara dengan keragaman linguistik terbesar kedua di dunia.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perjalanan menarik tentang popularitas yang tak terduga dari pembelajaran Bahasa Indonesia di luar negeri, mengeksplorasi alasan di balik kenaikan popularitasnya, peran Bahasa Indonesia dalam linguistik global, serta inisiatif yang mendorong tren ini.

Munculnya Popularitas Bahasa Indonesia di Negara Lain

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi Indonesia. Dengan populasinya yang beragam dan keanekaragaman dialek lokal, Bahasa Indonesia memainkan peran penting dalam menyatukan bangsa tersebut.

Banyak negara di seluruh dunia yang memiliki banyak bahasa sehingga menjadi sebuah bukti dari keanekaragaman budaya di dalam batas-batas mereka. Variasi bahasa inilah hasil langsung dari warisan budaya yang tersebar di setiap wilayah.

Menurut data dari Ethnologue, Papua Nugini merupakan pemimpin global dalam keragaman linguistik pada tahun 2022. Negara ini dengan bangga mengklaim memiliki 840 bahasa yang berbeda dalam penggunaan aktif di negaranya.

Di posisi kedua adalah Indonesia yang memiliki berbagai variasi bahasa hingga mencapai 720 di dalam batas-batasnya. Berikut adalah 10 Negara dengan Bahasa Paling Banyak pada tahun 2022:

      • Papua Nugini: 840 bahasa
      • Indonesia: 720 bahasa
      • Nigeria: 527 bahasa
      • India: 456 bahasa
      • Amerika Serikat: 337 bahasa
      • Australia: 317 bahasa
      • Tiongkok: 307 bahasa
      • Meksiko: 301 bahasa
      • Kamerun: 277 bahasa
      • Brazil: 238 bahasa

Sebagai negara dengan banyak bahasa yang tersebar di setiap wilayah, Indonesia telah menunjukkan posisi prominent sebagai negara dengan bahasa terbanyak kedua.

Secara tradisional, bahasa-bahasa seperti Spanyol, Prancis, atau Mandarin telah mendominasi pembelajaran bahasa, tetapi Bahasa Indonesia dengan diam-diam namun pasti mendapatkan tempatnya.

Sangat menarik melihat betapa banyak orang dari berbagai belahan dunia menunjukkan minat besarnya sekarang dalam menguasai Bahasa Indonesia.

Pengaruh Bahasa Indonesia yang Semakin Berkembang: Alasan di Balik Popularitasnya

Peluang Ekonomi dan Bisnis

Ekonomi Indonesia sedang menanjak sehingga menjadikannya pemain utama di panggung global. Seiring pertumbuhan signifikansi ekonomi dalam negara ini, permintaan terhadap para profesional yang dapat berkomunikasi efektif dengan mitra dan klien Indonesia juga meningkat.

Ditambah lagi, Indonesia merupakan anggota Masyarakat Ekonomi Asia dan peserta Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN. Hal ini mengandung aliran perdagangan dan layanan yang tidak terhalang.

Para pemain kelas menengah yang sedang muncul menunjukkan antusiasmenya untuk mencoba produk dan layanan baru dalam pangsa pasar Asia ini. Lebih dari 102 juta orang Indonesia terhubung dengan internet serta platform seperti Facebook dan Twitter.

Belajar Bahasa Indonesia memberikan keunggulan kompetitif bagi individu di industri seperti perdagangan, pariwisata, dan bisnis internasional. Kemampuan untuk berbicara dalam bahasa asli membuka pintu untuk negosiasi yang lebih lancar dan pemahaman yang lebih dalam terhadap adat istiadat lokal.

Namun, untuk mencapai komunikasi bisnis yang efektif di Indonesia tentunya bergantung pada pemahaman terhadap budaya mereka, menguasai cara berkomunikasi yang tepat untuk rekan bisnis, dan melibatkan perusahaan penerjemah terpercaya untuk melindungi atas  kehilangannya makna dalam setiap negosiasi.

Pertukaran Budaya dan Diplomasi

Dalam dunia yang semakin terhubung, pertukaran budaya dan diplomasi merupakan komponen penting dari hubungan internasional.

Belajar Bahasa Indonesia memungkinkan individu terlibat dengan warisan budaya yang kaya dari Indonesia serta membina pemahaman lintas budaya.

Hal ini khususnya berharga bagi diplomat, program pertukaran budaya, dan individu yang bekerja dalam organisasi internasional. Kemahiran dalam Bahasa Indonesia memungkinkan interaksi yang lebih bermakna dan penghargaan yang lebih dalam terhadap tradisi beragam Indonesia.

Pendidikan dan Akademisi

Lanskap akademis Indonesia yang berwarna-warni tengah menarik mahasiswa dan peneliti dari seluruh dunia. Universitas-universitas Indonesia menawarkan berbagai program di bidang seperti ilmu lingkungan, biologi laut, dan studi budaya.

Belajar Bahasa Indonesia meningkatkan pengalaman akademis bagi mahasiswa internasional sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan penelitian, berinteraksi dengan masyarakat lokal, dan sepenuhnya meresapi studi mereka.

Selain itu, memiliki bahasa kedua di dunia profesional dianggap sebagai aset tambahan oleh perekrut kerja. Perlu diingat bahwa masyarakat kontemporer kini dapat melampaui batas sosial yang ada hingga mengimplikasikan bahwa rekan kerja atau mitra bisnis yang berpotensi mungkin dapat berasal dari sudut manapun di dunia.

Menguasai bahasa kedua memberikan seseorang untuk terlibat dengan segmen budaya yang beragam dalam masyarakat. Dengan keahlian ini, mereka dapat membuka diri untuk prospek karir yang lebih luas!

Tidak ketinggalan juga bahwa Indonesia adalah tujuan populer untuk program pembelajaran bahasa, di mana mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan bahasa mereka sambil mengalami budaya yang kaya.

Inisiatif Pembelajaran Bahasa Indonesia

Lonjakan minat ini membuat berbagai program pembelajaran bahasa, baik secara online maupun offline, telah muncul untuk memenuhi permintaan akan pendidikan bahasa Indonesia. Inisiatif-inisiatif ini menyediakan pendekatan yang mudah diakses dan terstruktur untuk pembelajaran Bahasa Indonesia, mengakomodasi individu dengan berbagai tingkat keahlian.

Platform online, sekolah bahasa, dan pusat-pusat budaya menawarkan sumber daya bagi individu yang ingin memulai perjalanannya belajar Bahasa Indonesia.

Inisiatif-inisiatif ini menyediakan berbagai materi, mulai dari kursus bahasa dasar hingga pengalaman yang mendalam yang meliputi tidak hanya bahasa tetapi juga pemahaman budaya.

Negara yang Mempelajari Bahasa Indonesia

Sungguh mengejutkan melihat pengaruh Indonesia tidak terbatas terhadap negaranya sendiri. Di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, mempelajari bahasa Indonesia telah menjadi aset berharga karena kedekatan geografis dan hubungan ekonomi dengan Indonesia.

Orang-orang di negara-negara ini sering memilih untuk belajar bahasa Indonesia untuk meningkatkan peluang karir, memperluas jejaring bisnis, dan memperdalam pemahaman budaya Indonesia.

Hal ini mencerminkan pentingnya bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi lintas budaya di kawasan Asia Tenggara dan menggarisbawahi peran Indonesia dalam dinamika regional.

Beberapa Negara yang Memasukkan Bahasa Indonesia ke dalam Kurikulum Mereka

Bahasa Indonesia telah menemukan tempatnya dalam kurikulum beberapa sekolah dan universitas di seluruh dunia. Negara-negara seperti Australia, Belanda, dan Amerika Serikat telah mengakui pentingnya bahasa Indonesia dan menawarkan program-program bagi para siswa untuk mempelajarinya. Dukungan institusional ini lebih menyoroti signifikansi global bahasa ini.

Ada beberapa negara dan wilayah di mana bahasa Indonesia diajarkan sebagai bahasa asing atau kedua karena hubungan sejarah, budaya, atau perdagangan. Berikut beberapa contohnya:

    1. Australia: Bahasa Indonesia umumnya diajarkan di sekolah-sekolah di Australia sebagai bagian dari kurikulum bahasa asing. Kedekatan Indonesia dengan Australia dan signifikansinya di kawasan Asia-Pasifik berkontribusi pada popularitas kursus bahasa Indonesia.
    2. Malaysia: Bahasa Indonesia kadang-kadang diajarkan di sekolah-sekolah dan universitas di Malaysia. Hal ini disebabkan oleh kesamaan linguistik antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu, yang merupakan salah satu bahasa resmi Malaysia.
    3. Belanda: Universitas-universitas dan institut bahasa Belanda sering menawarkan program-program bahasa Indonesia karena hubungan sejarah antara Indonesia dan Belanda.
    4. Amerika Serikat: Beberapa universitas dan sekolah bahasa di Amerika Serikat menawarkan program-program bahasa Indonesia. Ini sering terkait dengan minat akademik atau budaya terhadap Asia Tenggara.
    5. Singapura: Meskipun Bahasa Melayu merupakan salah satu bahasa resmi Singapura, bahasa Indonesia kadang-kadang diajarkan sebagai bahasa asing karena kesamaan linguistiknya dengan Bahasa Melayu.

Peran Bahasa Indonesia dalam Lanskap Linguistik Global

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Indonesia dan digunakan oleh sebagian besar penduduknya. Di luar batas wilayahnya, Bahasa Indonesia telah diakui sebagai bahasa dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Hal ini tentu berfungsi sebagai bahasa perantara dalam wilayah tersebut, memfasilitasi komunikasi antara penutur bahasa asli yang berbeda.

Munculnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing menyoroti pentingnya Asia Tenggara dalam lanskap global. Hal ini berdampingan dengan bahasa-bahasa Asia lainnya sebagai bukti pengaruh yang semakin meningkat di berbagai bidang, dari ekonomi hingga budaya.

Seiring individu, bisnis, dan lembaga-lembaga mengenali manfaat belajar Bahasa Indonesia, popularitas bahasa ini terus meningkat dalam lanskap linguistik global. Perjalanannya dari bahasa regional menjadi alat komunikasi internasional menggarisbawahi kekuatan bahasa dalam membentuk hubungan yang melampaui batas yang ada.

Kesimpulan

Popularitas yang mengejutkan dari minat pembelajaran Bahasa Indonesia di luar negeri adalah bukti dari ketertarikan yang semakin tumbuh dari komunitas global terhadap budaya yang kaya, potensi ekonomi, dan peluang akademik Indonesia.

Seiring Indonesia mendapatkan pengakuan atas signifikansi ekonomi, budaya, dan diplomatiknya, negara ini membuka dunia peluang bagi mereka yang memulai perjalanan belajar Bahasa Indonesia.

Baik untuk bisnis, akademisi, atau pengayaan pribadi, daya tarik Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua banyak mengungkapkan tentang daya tarik abadinya.

Seiring lebih banyak individu memilih menjelajahi jalur linguistik ini, jembatan pemahaman antara Indonesia dan seluruh dunia terus tumbuh hingga dapat membina hubungan yang merayakan keberagaman dan persatuan dalam proporsi yang seimbang.

Kemudahan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia tentunya sangat bergantung pada paparan bahasa seseorang. Kehadiran afiks berbagai dalam bahasa ini adalah hasil dari budaya kesopanan di dalamnya.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai budaya ini, orang-orang dapat memperkaya komunikasi dalam konteks berbahasa Indonesia.

Belajar Bahasa Indonesia membuka pintu untuk lebih dari sekadar komunikasi fungsional. Hal ini membawa seorang individu ke dalam dunia ekspresi yang lebih dalam dan pemahaman yang lebih kaya tentang masyarakat dan budaya Indonesia.

Bahasa adalah jendela ke dalam cara berpikir dan pandangan dunia suatu budaya, dan dengan menguasai Bahasa Indonesia, orang-orang akan mendapatkan akses ke wawasan yang mendalam ini.

Dengan keberagaman geografis, etnis, bahasa, dan budaya di Indonesia, Bahasa Indonesia memainkan peran yang kuat dalam menghubungkan dan menyatukan berbagai kelompok dalam satu identitas nasional.

Bahasa ini menjadi perekat sosial yang memungkinkan berbagai kelompok untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan efektif, tanpa terhalang oleh perbedaan linguistik atau budaya.

Dalam dunia yang semakin terhubung dan kompleks ini, belajar Bahasa Indonesia adalah investasi berharga untuk masa depan. Tentunya hal ini memberikan orang-orang sebuah alat untuk membuka pintu ke peluang yang luas, mulai dari karir internasional hingga pengalaman budaya yang mendalam.

Penting untuk diingat bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cerminan dari identitas, nilai-nilai, dan cara pandang suatu budaya. Dalam perjalanan belajar Bahasa Indonesia, seorang individu tidak hanya mengasah keterampilan komunikasi, tetapi juga memasuki dunia baru di mana mereka dapat menjelajahi dan mengapresiasi keragaman budaya Indonesia.

Dengan terus meningkatnya minat dalam belajar Bahasa Indonesia dan pengaruh yang semakin berkembang di tingkat internasional, bahasa ini akan terus menjadi jembatan penting yang menghubungkan orang dari berbagai latar belakang dan membantu memperkuat kerjasama lintas batas.

Dengan demikian, proses belajar Bahasa Indonesia bukan hanya tentang penguasaan linguistik semata, tetapi juga tentang merangkul pengalaman baru, memperluas wawasan orang-orang, dan membangun hubungan yang bermakna di dunia yang semakin terhubung dan global.

References:

https://databoks.katadata.co.id/infografik/2023/03/28/indonesia-peringkat-kedua-negara-dengan-jumlah-bahasa-terbanyak-dunia

https://www.ethnologue.com/insights/countries-most-languages/

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20230807180604-33-460905/10-negara-dengan-bahasa-terbanyak-dunia-nomor-1-bukan-ri

https://www.liputan6.com/global/read/4358855/bahasa-indonesia-masuk-daftar-paling-banyak-digunakan-di-dunia

https://www.global.unair.ac.id/reasons-to-learn-indonesian-and-where-you-can-learn-it/

https://brightlines.co.uk/cultural-tips-for-business/business-opportunities-in-indonesia-and-the-bahasa-language/

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/126/1/012091/pdf

https://www.linkedin.com/pulse/did-you-know-seven-countries-world-learning-indonesian-sponsorku21-1c

 

*Isi artikel di luar tanggung jawab PT PeMad International Transearch.

Farhan Khairy

Seorang penulis profesional yang senang menulis untuk kebutuhan orang lain. Bisa apa saja selama tetap memberikan informasi dan pengetahuan kepada orang lain. Dia bertujuan untuk mengubah setiap orang menjadi orang yang berpengetahuan. Dengan tujuan tersebut, setiap tulisan dianggap sebagai medianya. "Pengetahuan ada dalam berbagai bentuk di dunia ini. Ada yang tertuang dalam buku, ada juga yang ditemukan di alam."

Share :