Maraknya Kata Gaul di KBBI yang Digunakan oleh Kaum Muda

Sejarah dalam kata-kata anak gaul menjadi salah satu aspek bahasa yang terbilang menarik untuk dibahas. Hal itu dikarenakan kata-kata ini tidak memerlukan ejaan atau tata bahasa standar yang digunakan untuk istilah-istilah ini yang biasanya digunakan di antara kelompok tertentu. Tidak jarang juga kata-kata ini ada dalam budaya dan bahasa yang berbeda.

Kata-kata anak gaul memiliki ciri-ciri unik dengan evolusinya yang tergolong konstan. Hal ini dikarenakan cepatnya perubahan kata-kata ini menjadi usang atau ketinggalan zaman saat kata dan frasa baru muncul dalam menggambarkan tren dan sikap yang berubah saat itu juga.

Tujuan dari kata-kata anak gaul adalah untuk mengisi celah bahasa atau mengungkapkan perasaan dengan lebih ringkas atau terkesan lucu. Meskipun tidak semua orang menggunakan berbagi kata gaul yang sama, namun terkadang mereka menggunakan kata gaul keren yang sedang viral.

Kaum muda dikenal sebagai pengadopsi awal kata-kata gaul dan sering kali menjadi penyebar bahasa gaul baru lainnya. Penggunaan kata-kata gaul di kalangan remaja juga bisa menjadi cara bagi mereka untuk membangun dan mengekspresikan identitas unik mereka dalam kelompok sebayanya. Beberapa kelompok bahkan telah menetapkan kata-kata gaul baru sebagai bukti keanggotaan mereka.

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah penggunaan kata-kata gaul yang kadang kala tidak selalu dapat diterima dalam semua konteks meskipun penggunaan kata-kata ini menjadi fenomena yang sangat umum sekalipun.

Dalam situasi tertentu, beberapa kata gaul ini mungkin menyinggung atau tidak pantas untuk dikatakan. Para remaja tersebut harus mengetahui kapan dan di mana untuk mereka menggunakan kata-kata gaul tertentu dengan cara yang tepat.

Penggunaan kata gaul di kalangan remaja merupakan fenomena yang kompleks dan terus berkembang. Tentunya juga mencerminkan dinamika budaya, sosial, dan bahasa suatu kelompok atau komunitas tertentu.

Meski begitu, ada beberapa kata gaul yang biasa digunakan kaum muda di Indonesia yang dimasukkan ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata-kata gaul ini selalu berkembang seiring perkembangan zaman dan masih digunakan oleh banyak generasi muda di Indonesia.

1. Penggunaan Kata Gaul dalam Kehidupan Sehari-hari

Kata-kata gaul merupakan bagian umum dari bahasa sehari-hari di kalangan remaja Indonesia. Mereka digunakan dengan cara informal, seperti percakapan antara teman sebaya atau penggunaannya di platform media sosial. Hal ini berguna untuk mengekspresikan berbagai macam emosi, ide, dan sikap yang ingin mereka tampilkan.

Kaum muda Indonesia sering menggunakan kata-kata gaul untuk menciptakan rasa kedekatan dalam persahabatan dengan teman sebayanya. Kata-kata ini digunakan untuk mengungkapkan humor, ironi, atau sarkasme, dan untuk menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap orang, ide, atau situasi tertentu.

Mereka juga dapat digunakan untuk menambah penekanan atau membuat pernyataan agar lebih berkesan. Oleh karena itu, mereka cenderung menggunakan beberapa kata gaul yang keren untuk membedakan kelompok mereka sendiri.

Ada banyak sekali kosakata gaul yang digunakan oleh kaum muda Indonesia dan terus berkembang hingga saat ini. Beberapa kata gaul yang umum antara lain “baper” (emosional), “kece” (keren), “santuy” (santai), “yaelah” (frustrasi), dan “gabut” (punya waktu luang).

Meski begitu, tentu sangat penting untuk memperhatikan audiens dan cara penyampaiannya saat menggunakan kata-kata gaul ini untuk menghindari penggunaannya yang berlebihan. Terlepas dari semua itu, beberapa kata gaul telah masuk menjadi kata resmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

2. Kata Gaul yang Termasuk dalam KBBI

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan sebuah kamus besar yang mendokumentasikan dan membakukan bahasa Indonesia, termasuk kata gaul. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua kata gaul dapat dicantumkan dalam KBBI karena bahasanya yang terus berkembang dan berubah terlebih tidak semuanya dapat dikategorikan baik.

Oleh karena itu, beberapa kata dalam KBBI yang dapat digunakan untuk menggambarkan kata-kata anak gaul di Indonesia antara lain:

Bahasa gaul: Istilah ini mengacu pada bahasa “keren” yang digunakan oleh kaum muda Indonesia, termasuk kata-kata anak gaul.

Bahasa bebas: Istilah ini mengacu pada bahasa informal yang tidak dianggap bahasa Indonesia standar atau layak. Ini termasuk ekspresi dalam kehidupan sehari-hari.

Ada hal penting yang perlu diketahui bahwa istilah-istilah ini tidak secara khusus dimaksudkan untuk menggambarkan kata-kata gaul secara keseluruhan, melainkan variasi bahasa Indonesia yang berbeda yang mungkin memasukkan kata-kata slang sebagai komponennya.

Berikut beberapa kata gaul yang sering digunakan remaja yang termasuk dalam KBBI:

Agan = Mas atau Mbak.

Kepo = Memiliki ketertarikan yang berlebihan terhadap kepentingan atau urusan orang.

Mager atau Malas gerak = Malas atau tidak mood untuk beraktivitas.

Kece = sesuatu yang sangat keren, orang yang tampan, atau orang yang cantik.

Julid = Iri; kecemburuan terhadap kesuksesan orang lain, biasanya diungkapkan dalam komentar, status, atau opini di media sosial.

KBBI memperbarui kamusnya dua kali setahun yang masing-masing dilakukan pada hari pertama dan terakhir bulan April dan Oktober.

Dengan penggunaan kata-kata gaul yang kian meningkat seperti kelima kata di atas, kata-kata gaul lainnya berkemungkinan akan dimasukkan ke dalam KBBi di kemudian hari.

3. Mengapa Kata-kata Gaul Menjadi Begitu Populer

Pada generasi milenial, bahasa gaul telah menjadi fenomena yang sering terjadi. Hal ini terjadi tidak hanya di kalangan pria tetapi juga di kalangan wanita yang tinggal di kota ataupun desa kecil. Kaum muda Indonesia semakin rentan menggunakan kata-kata gaul dalam beberapa tahun terakhir berkat kemajuan teknologi. Mengenai hal ini, ada banyak alasan mengapa fenomena ini terjadi.

Meningkatnya penggunaan SMS dan smartphone membuatnya sangat populer sejak sekitar awal 2010-an. Meluasnya penggunaan media sosialpun telah memudahkan kaum muda untuk menemukan dan mengadopsi kata-kata gaul baru.

Platform media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan TikTok menyediakan ruang bagi kaum muda untuk terhubung dan berbagi informasi, termasuk kata-kata dan frasa yang baru.

Padahal, budaya populer memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bahasa dan perilaku anak muda Indonesia. Musik, film, dan acara televisi sering menampilkan kata dan frasa gaul yang dapat dengan cepat menjadi bagian dari kebutuhan para remaja ini.

Tentunya hal ini sudah terjadi jauh-jauh hari sebelum media sosial viral dan menjadi populer. Anak-anak muda cenderung membuat kata-kata mereka sendiri yang dibuat dengan meniru karakter favorit mereka di film.

Menggunakan kata-kata gaul bisa menjadi cara kaum muda untuk menegaskan identitas dan kemandiriannya dari generasi yang lebih tua. Kata-kata gaul juga bisa menjadi cara bagi kaum muda untuk menandakan keanggotaan mereka dalam kelompok sosial tertentu.

Namun, mereka menggunakan kata-kata gaul ini sebagai cara untuk mengekspresikan diri mereka secara kreatif dan terkesan lucu. Kata-kata gaul sering kali memiliki kualitas yang humoris dan tidak sopan yang menarik selera humor dan keinginan anak muda untuk mengekspresikan diri mereka.

Namun, perlu diingat bahwa beberapa kata dengan konotasi antagonis dapat menjadi lelucon di lain waktu dan terkadang kata dengan konotasi positif dapat dianggap negatif oleh orang yang salah jika kata tersebut digunakan secara tidak benar.

Popularitas kata gaul di kalangan anak muda Indonesia mencerminkan dinamika perubahan budaya anak muda di tanah air, serta dampak media sosial dan budaya populer terhadap bahasa dan perilaku yang ada.

4. Kesimpulan

Seiring berkembangnya generasi milenial, bahasa gaul telah menjadi fenomena di seluruh kota dan desa. Bahkan mereka yang tinggal di pedesaan tengah mendengar bahasa gaul ini seolah-olah menjadi tren. Sebaliknya, orang tua dan orang dewasa menyatakan keprihatinan mereka tentang kesulitan yang mereka alami dalam memahami bahasa anak-anak mereka. Mereka cenderung mempelajari ini karena kemajuan teknologi yang pesat terjadi akhir-akhir ini.

Tujuan bahasa gaul sejatinya untuk berkomunikasi di antara kelompok sosial tertentu dengan cara yang tidak umum untuk dipahami orang lain. Kata gaul merupakan sebuah dialek informal bahasa Indonesia yang digunakan oleh masyarakat atau tempat tertentu untuk berinteraksi sosial, menurut definisi KBBI. Penggunaan kata-kata gaul telah meluas ke luar masyarakat dan kini semakin meluas.

Dalam beberapa tahun terakhir, generasi muda semakin terobsesi dengan bahasa gaul yang dimana media sosial memainkan peran utama dalam tren ini. Sepertinya akan ada banyak lagi kata-kata gaul yang terlahir dari kalangan kaum muda seiring perkembangan zaman.

Hal ini terjadi karena media sosial telah menjadi tumpuan hidup utama bagi anak muda baru yang di mana mereka dapat bergabung dengan kelompok yang memiliki hobi, minat, pekerjaan, dan aktivitas serupa lainnya. Dinamika budaya anak muda berubah secara eksponensial sesuai dengan zaman yang mereka sukai sehingga menghasilkan bahasa baru nantinya.

Sumber:

https://www.academia.edu/46895637/The_Usage_of_Slang_Words_from_Indonesian_Slang_Dictionary_Amongst_Teenager_Abstrak

https://osf.io/n76bc

https://adjar.grid.id/read/543702721/20-kosakata-gaul-sehari-hari-yang-masuk-dalam-kbbi?page=all

https://aiya.org.au/2020/11/14/explaining-common-and-obscure-indonesian-street-slang/

https://kbbi.web.id/slang

*Isi artikel di luar tanggung jawab PT PeMad International Transearch.

Farhan Khairy

Seorang penulis profesional yang senang menulis untuk kebutuhan orang lain. Bisa apa saja selama tetap memberikan informasi dan pengetahuan kepada orang lain. Dia bertujuan untuk mengubah setiap orang menjadi orang yang berpengetahuan. Dengan tujuan tersebut, setiap tulisan dianggap sebagai medianya. "Pengetahuan ada dalam berbagai bentuk di dunia ini. Ada yang tertuang dalam buku, ada juga yang ditemukan di alam."

Share :