Dunia audiovisual yang semakin global membuat konten bisa dinikmati oleh siapa saja, tanpa terhalang bahasa.
Film, acara TV, dokumenter, dan bahkan video game dapat dinikmati oleh penonton di seluruh dunia berkat dua metode utama, yaitu subtitle dan sulih suara.
Meski keduanya bertujuan sama, yaitu membuat konten bisa diakses oleh penonton yang tidak memahami bahasa asli, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada jenis kontennya.
Artikel ini mengupas strategi optimal subtitle dan sulih suara untuk berbagai media, dengan mempertimbangkan faktor seperti target audiens, nuansa budaya, dan karakteristik kontennya.
Content :
ToggleApa yang Dimaksud dengan Subtitle?
Dalam KBBI, subtitle memiliki padanan kata “talop/sulih teks/takarir” yaitu catatan yang dituliskan di tepi halaman kitab; taklikat; terjemahan dialog pada film yang biasanya berada di bagian bawah tayangan atau tampilan.
Subtitle menampilkan teks terjemahan di layar, biasanya di bagian bawah, yang disinkronkan dengan dialog yang diucapkan. Metode subtitle ini lebih hemat biaya, menjangkau audiens yang lebih luas tanpa banyak mengubah performa asli pemerannya.
Berikut ini proses pembuatan subtitle:
1. Menulis Ulang Dialog
Langkah pertama adalah membuat tulisan ulang dari dialog yang diucapkan dalam video. Ini bisa dilakukan secara manual oleh orang yang terampil mendengarkan atau dengan bantuan software pengenal suara.
2. Penerjemahan
Jika subtitle ditujukan untuk bahasa yang berbeda, maka transkrip tersebut diterjemahkan oleh penerjemah profesional. Mereka memastikan nuansa budaya dan makna asli tersampaikan dengan baik ke bahasa target.
3. Penyesuaian Waktu dan Tanda
Teks terjemahan kemudian dibagi menjadi potongan-potongan yang nyaman dibaca di layar dalam waktu singkat. Setiap potongan diberi tanda waktu untuk memastikan kemunculan dan hilangnya sesuai dengan dialog yang diucapkan dalam video.
4. Pemformatan dan Gaya
File subtitle biasanya mengikuti panduan format tertentu. Ini termasuk batasan jumlah karakter per baris, kecepatan baca yang nyaman, dan penempatan di layar agar tidak menghalangi gambar. Selain itu, beberapa gaya dapat digunakan untuk menunjukkan siapa yang berbicara (misalnya, huruf miring untuk nama karakter) atau efek suara (misalnya, [tawa]).
5. Integrasi dan Penayangan
File subtitle yang diformat kemudian digabungkan ke dalam video atau disimpan dalam format khusus yang dikenali oleh pemutar video. Ini memungkinkan penonton untuk mengaktifkan atau menonaktifkan subtitle sesuai kebutuhan.
Kelebihan Subtitle
Berikut alasan mengapa subtitle bisa menjadi pilihan tepat:
1. Mempertahankan Performa Asli
Penonton bisa menikmati suara, intonasi, dan timing komedi aktor. Ini penting untuk konten di mana cara penyampaian dialog sangat penting, seperti stand-up comedy atau drama dengan akting penuh penekanan.
2. Aksesibilitas bagi Tunarungu dan Orang dengan Gangguan Pendengaran
Subtitle menyediakan akses bagi penonton yang mengandalkan petunjuk visual untuk memahami dialog yang diucapkan.
3. Hemat Biaya
Subtitle umumnya lebih murah dan cepat diproduksi dibandingkan sulih suara. Ini ideal untuk konten dengan target audiens kecil atau produksi dengan anggaran terbatas.
4. Fleksibilitas bagi Audiens Multilingual
Satu video yang disubtitle dapat dengan mudah diadaptasi untuk berbagai bahasa hanya dengan mengganti teks.
Kekurangan Subtitle
Namun, subtitle juga memiliki keterbatasan:
1. Kecepatan Membaca Terbatas
Penonton perlu bisa membaca dengan cepat untuk mengikuti dialog tanpa ketinggalan adegan di layar. Ini bisa jadi tantangan untuk penonton yang lambat baca atau yang tidak familiar dengan bahasa tertulis.
2. Referensi Budaya Bisa Hilang
Lelucon, permainan kata, dan plesetan yang berdasarkan bahasa asli mungkin tidak bisa diterjemahkan dengan baik ke subtitle. Jadi, perlu diadaptasi agar maknanya tetap dimengerti.
3. Fokus Terbagi
Penonton harus terus-menerus mengalihkan fokus antara subtitle dan adegan di layar, yang bisa mengganggu bagi beberapa orang.
Apa itu Sulih Suara?
Sulih suara mengganti dialog asli dengan suara yang diterjemahkan dan disinkronkan ke bahasa target. Cara ini menawarkan pengalaman yang lebih mendalam untuk penonton yang tidak familiar dengan bahasa sumber.
Berikut ini proses pembuatannya:
1. Translate dan Adaptasi Skrip
Pertama, skrip asli diterjemahkan ke bahasa target. Tapi ini bukan sekadar terjemahan kata per kata. Penerjemah harus memperhatikan durasi dialog agar sesuai dengan gerakan bibir aktor di layar. Mereka mungkin juga perlu menyesuaikan lelucon, permainan kata, dan referensi budaya agar penonton di bahasa baru mengerti.
2. Mencari Pengisi Suara
Setelah skrip diadaptasi, saatnya mencari suara. Pengisi suara dipilih berdasarkan kemampuan mereka membawakan dialog dengan nada dan emosi yang sama seperti aktor asli. Idealnya, suara mereka juga mirip dengan aktor asli, terutama untuk karakter dengan suara yang unik.
3. Merekam Dialog
Para pengisi suara masuk ke studio rekaman, dan membacakan dialog mereka sesuai arahan sound engineer. Mereka akan menonton film sambil berusaha mengikuti timing dan intonasi dialog asli semaksimal mungkin. Ini merupakan bagian yang cukup sulit.
4. Mixing dan Editing Audio
Setelah semua dialog selesai direkam, saatnya untuk keajaiban editing audio. Sound engineer akan mengedit rekaman dengan teliti, memastikan transisi yang mulus dan sinkronisasi yang sempurna dengan visual di layar. Mereka juga akan mencampur dialog dubbing dengan musik latar dan efek suara untuk menghasilkan produk akhir yang terdengar natural.
5. Kontrol Kualitas
Versi dubbing final akan melalui pemeriksaan kualitas untuk memastikan semuanya terdengar pas dan tidak ada masalah sinkronisasi.
Kelebihan Sulih Suara
Berikut ini beberapa kelebihan sulih suara:
1. Pemahaman Lebih Baik
Penonton tidak perlu membaca subtitle, sehingga bisa fokus sepenuhnya pada visual dan akting para pemain. Ini sangat membantu penonton dengan kemampuan baca terbatas atau tunanetra yang mengandalkan audio.
2. Adaptasi Budaya
Lelucon, permainan kata, dan plesetan bisa diadaptasi untuk penonton target, supaya dimengerti dan tetap lucu. Selain itu, referensi budaya bisa dijelaskan atau diganti dengan hal yang setara dari budaya lokal.
3. Akses untuk Penonton Muda
Anak kecil biasanya kesulitan dengan subtitle. Sulih suara membuat konten lebih mudah dipahami oleh mereka.
Kekurangan Sulih Suara
Namun, sulih suara juga memiliki kekurangan:
1. Kehilangan Performa Asli
Suara asli aktor diganti, yang berpotensi mengubah kesan emosional dari performa atau tempo komedinya.
2. Biaya dan Waktu
Sulih suara membutuhkan aktor suara, sound engineer, dan director yang terampil, sehingga prosesnya lebih mahal dan memakan waktu dibanding subtitle.
3. Tantangan Lip-Sync
Menyamakan gerakan bibir suara pada sulih suara dengan aktor di layar bisa jadi sulit, sehingga tontonannya terasa janggal.
Subtitle atau Sulih Suara: Manakah Pilihan yang Lebih Baik untuk Berbagai Jenis Konten?
Sekarang kita memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, mari kita lihat lebih dalam pendekatan mana yang paling cocok untuk berbagai jenis konten:
Film dan Acara TV
- Drama: Subtitle lebih sering dipilih untuk drama di mana performa aktor dan cara penyampaian dialog sangat penting untuk kesan emosional. Sulih suara terkadang bisa terasa janggal untuk genre ini.
- Komedi: Subtitle dan sulih suara bisa sama-sama cocok untuk komedi. Subtitle bagus untuk menjaga dialog asli, sementara sulih suara memungkinkan adaptasi budaya untuk lelucon dan plesetan. Pilihannya tergantung pada jenis humor dan seberapa terbiasa penonton dengan subtitle.
- Animasi: Sulih suara sering dipilih untuk animasi, terutama untuk anak kecil atau penonton yang tidak terbiasa dengan subtitle. Animasi memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam lip-sync, sehingga mengurangi kesan janggal.
Dokumenter
- Dokumenter Informatif: Subtitle biasanya cukup untuk dokumenter yang berfokus pada informasi faktual dan wawancara. Namun, untuk dokumenter dengan fokus kuat pada aspek budaya suatu daerah, sulih suara bisa dipertimbangkan untuk pengalaman yang lebih mendalam.
- Dokumenter Sejarah: Subtitle biasanya lebih disukai untuk dokumenter sejarah di mana suara asli tokoh sejarah bisa menambah kesan autentik.
Video Game
- Game Berbasis Cerita: Subtitle lebih disukai untuk game berbasis cerita di mana akting suara asli berperan penting dalam pengembangan karakter dan kesan emosional. Namun, beberapa game mungkin menawarkan opsi hybrid, memungkinkan pemain untuk memilih antara subtitle dan audio dubbing.
- Fast-Paced Games: Subtitle mungkin mengganggu di fast-paced games di mana pemain perlu fokus pada aksi dan visual. Sulih suara bisa menjadi pilihan yang lebih baik dalam skenario ini, memungkinkan pemain untuk sepenuhnya tenggelam dalam gameplay tanpa melewatkan petunjuk audio penting.
Konten Edukasi
- Kuliah dan Presentasi: Subtitle sangat penting untuk konten edukasi dengan kosakata atau konsep yang kompleks. Hal ini memungkinkan penonton untuk mengikuti dan mencatat jika diperlukan.
- Materi Belajar Bahasa: Kombinasi subtitle dan sulih suara bisa bermanfaat untuk materi belajar bahasa. Penonton dapat memulai dengan sulih suara dalam bahasa mereka, kemudian secara bertahap beralih ke subtitle dalam bahasa target untuk meningkatkan pemahaman.
Masa Depan Subtitle dan Sulih Suara
Kebangkitan platform streaming dan penonton global menyebabkan meningkatnya permintaan untuk subtitle dan sulih suara.
Saat ini juga sudah ada pendekatan hybrid di mana penonton memiliki opsi untuk memilih antara subtitle, audio sulih suara, atau bahkan keduanya secara bersamaan untuk pembelajaran yang lebih baik.
Kemajuan dalam pengenalan suara dan terjemahan AI berpotensi mengarah pada opsi sulih suara real-time, yang semakin meningkatkan aksesibilitas dan pengalaman pengguna.
Namun, masih ada pertimbangan etis terkait potensi hilangnya nuansa budaya dan dampaknya pada pekerjaan akting suara. Kuncinya adalah mencapai keseimbangan antara kemajuan teknologi dan menjaga integritas artistik dari konten asli.
Kesimpulan
Memilih antara subtitle dan sulih suara untuk berbagai jenis konten membutuhkan pertimbangan cermat terhadap beberapa faktor.
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pendekatan, pembuat konten dapat memastikan pesan mereka disampaikan secara efektif kepada audiens global tanpa mengorbankan kualitas karya mereka.
Referensi:
https://www.getblend.com/blog/subtitles-vs-dubbing/
https://www.3playmedia.com/blog/subtitling-vs-dubbing/
https://www.naargmedia.com/how-does-dubbing-work
https://www.amberscript.com/en/blog/what-is-dubbing-and-how-does-it-work/
https://www.betranslated.co.uk/blog/movie-dubbing/