Pengaruh Linguistik terhadap Pemahaman Dialog dalam “Anatomy of A Fall”

Film Anatomy of a Fall (2023) karya Justine Triet merupakan sebuah drama yang menggambarkan kompleksitas sebuah persidangan pembunuhan. Dalam film ini, peran bahasa dan linguistik menjadi elemen penting yang mempengaruhi cara kita memahami karakter dan peristiwa yang terjadi.

Dari penggunaan bahasa Inggris oleh Sandra, hingga dinamika penerjemahan di ruang sidang, semua ini menunjukkan bagaimana linguistik dapat membentuk dan mengubah persepsi kita terhadap kenyataan.

Fungsi Bahasa sebagai Alat Manipulasi dan Kontrol

Film ini dimulai dengan sebuah wawancara antara Sandra, seorang penulis, dengan seorang mahasiswa. Di sinilah kita mulai melihat bagaimana fungsi bahasa digunakan sebagai alat manipulasi. Sandra, sebagai seorang penulis, sangat menyadari kekuatan kata-kata yang ia gunakan.

Musik yang diputar selama wawancara, yaitu lagu “P.I.M.P.” oleh 50 Cent, juga menambah lapisan interpretasi yang berbeda terhadap situasi tersebut. Beberapa mungkin melihat lagu ini sebagai pengganggu yang merendahkan Sandra dengan liriknya yang vulgar, sementara yang lain mungkin menganggapnya sebagai indikasi dari sikap agresif atau pemberontakan Samuel, suaminya, yang diduga memutar lagu ini sebagai bentuk perlawanan terhadap Sandra.

Konflik yang terekam antara Sandra dan Samuel memberikan gambaran lebih lanjut tentang bagaimana fungsi bahasa dapat digunakan untuk menekan atau mendominasi.

Samuel menuduh Sandra menggunakan fungsi bahasa untuk mengontrol, bahkan sampai pada anak mereka, Daniel yang harus berbicara dalam bahasa yang tidak relevan dengan kehidupannya karena dominasi bahasa Inggris yang digunakan oleh Sandra. Di sini, fungsi bahasa diasosiasikan dengan kekuasaan dan wilayah, menciptakan dinamika yang rumit dalam hubungan mereka.

Peran Penerjemahan dalam Ruang Sidang

Persidangan yang terjadi setelah kematian Samuel menjadi pusat perhatian film ini. Salah satu aspek menarik adalah bagaimana proses penerjemahan memengaruhi jalannya persidangan dan persepsi orang-orang terhadap Sandra.

Di ruang sidang, bukti audio pertengkaran antara Sandra dan Samuel diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis untuk diputar di hadapan juri. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran penerjemah dalam mengkomunikasikan pernyataan Sandra, namun juga menunjukkan risiko terjadinya kekeliruan atau ketidakakuratan dalam proses tersebut.

Menariknya, meskipun Sandra fasih berbahasa Prancis, ia memilih untuk berbicara dalam bahasa Inggris selama persidangan. Alasan Sandra adalah karena ia merasa lebih mudah mengekspresikan dirinya dalam bahasa Inggris.

Namun, pilihan ini bisa dipahami sebagai usaha untuk mempertahankan identitas dirinya, seperti yang dijelaskan oleh Jacques Derrida dalam bukunya Monolingualism of the Other. Derrida menyatakan bahwa bahasa tunggal yang digunakan seseorang bisa menjadi tempat tinggal yang mempengaruhi semua aspek identitas diri.

Dalam konteks ini, bahasa Inggris mungkin bukan hanya alat komunikasi bagi Sandra, tetapi juga cara untuk menjaga keutuhan dirinya di tengah ancaman yang dihadapinya.

Kompleksitas Identitas Melalui Fungsi Bahasa

Selain itu, identitas linguistik Sandra juga menjadi elemen yang membingungkan. Meskipun ia menggunakan bahasa Inggris sepanjang persidangan, bahasa pertamanya sebenarnya adalah bahasa Jerman.

Hal ini menempatkannya di posisi yang ambigu, seolah-olah ia berada “di tengah” antara dua bahasa dan budaya, yang mungkin mencerminkan posisinya dalam cerita ini—tidak sepenuhnya terbuka, tetapi juga tidak sepenuhnya tertutup.

Pilihan Sandra untuk tidak menggunakan bahasa Jerman di film ini semakin mempertegas misteri seputar dirinya, membuat penonton terus meraba-raba tentang siapa dia sebenarnya dan apa yang sebenarnya terjadi pada malam kematian Samuel.

Pengaruh Suara dan Keheningan dalam Penceritaan

Selain bahasa, suara dan keheningan juga memainkan peran penting dalam membentuk narasi film ini. Pada satu titik, rekaman suara pertengkaran antara Sandra dan Samuel digunakan sebagai bukti, tetapi rekaman ini tidak memberikan jawaban yang jelas. Suara-suara keras yang terdengar tidak dapat diidentifikasi apakah itu berasal dari Samuel atau Sandra, menciptakan ketidakpastian yang semakin memperkeruh situasi.

Keheningan pun digunakan dengan cerdas untuk menciptakan ketegangan dan mendalami psikologi karakter. Ketika Sandra menolak untuk mengikuti rekonstruksi yang dianggapnya tidak realistis, seorang wanita Prancis otomatis mengambil alih dan mengucapkan dialog yang seharusnya diucapkan oleh Sandra. Ini tidak hanya menunjukkan dominasi bahasa Prancis di ruang sidang, tetapi juga memperlihatkan bagaimana Sandra kehilangan kontrol atas narasinya sendiri.

Manipulasi Narasi Melalui Fungsi Bahasa

Film Anatomy of a Fall menampilkan bagaimana fungsi bahasa dapat digunakan untuk memanipulasi persepsi dan menciptakan narasi yang berbeda. Dalam persidangan, jaksa penuntut menggunakan fungsi bahasa untuk menggambarkan Sandra sebagai seorang pembunuh yang kejam, sementara pihak pembela mencoba memutar balik narasi dengan menggambarkan Samuel sebagai orang yang depresi dan cemburu.

Hal ini mengingatkan kita pada bagaimana fungsi bahasa dapat digunakan dalam media atau propaganda untuk membentuk opini publik dan mengarahkan pemikiran masyarakat ke arah tertentu.

Triet, sebagai sutradara, mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kebenaran sering kali dibentuk oleh narasi yang kita pilih untuk percayai. Dalam film ini, tidak ada jawaban pasti tentang apa yang sebenarnya terjadi, tetapi kita diajak untuk mempertimbangkan bagaimana kita sendiri cenderung memilih narasi yang paling sesuai dengan pandangan atau prasangka kita.

Kesimpulan

Anatomy of a Fall tidak hanya menarik karena cerita kriminalnya, tetapi juga karena eksplorasi mendalamnya terhadap fungsi bahasa dan linguistik dalam membentuk pemahaman kita tentang realitas.

Dari penggunaan fungsi bahasa sebagai alat manipulasi, hingga peran penerjemahan dalam persidangan, film ini memperlihatkan bagaimana fungsi bahasa dapat mempengaruhi persepsi kita terhadap kebenaran. Justine Triet dengan cerdas menyusun film ini sehingga penonton terus-menerus dihadapkan pada pertanyaan tentang apa yang nyata dan apa yang hanya sekadar narasi.

Dengan demikian, Anatomy of a Fall menjadi sebuah studi menarik tentang bagaimana fungsi bahasa dan suara dapat membentuk, mengubah, atau bahkan menyembunyikan kebenaran.

Jika Anda tertarik untuk memahami lebih dalam bagaimana linguistik dan penerjemahan dapat memengaruhi persepsi dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan dalam film Anatomy of a Fall, layanan penerjemah dari Pemad dapat membantu Anda. Pemad menyediakan jasa penerjemahan profesional untuk berbagai kebutuhan, baik itu dokumen hukum, literatur, atau bahkan film.

Dengan pengalaman dan keahlian yang mumpuni, Pemad siap membantu Anda menjembatani perbedaan bahasa dan memastikan pesan Anda tersampaikan dengan akurat dan tepat. Kunjungi layanan kami di Pemad Penerjemah untuk mengetahui lebih lanjut dan mendapatkan layanan terbaik.

Referensi:

https://medium.com/@antondechand/anatomy-of-a-fall-review-just-a-normal-family-right-bd05faf6bfc7

https://www.theguardian.com/film/2023/nov/12/anatomy-of-a-fall-review-justine-triet-cannes-palme-dor-winner-sandra-huller

https://www.nytimes.com/2023/10/12/movies/anatomy-of-a-fall-review.html

Farhan Khairy

Seorang penulis profesional yang senang menulis untuk kebutuhan orang lain. Bisa apa saja selama tetap memberikan informasi dan pengetahuan kepada orang lain. Dia bertujuan untuk mengubah setiap orang menjadi orang yang berpengetahuan. Dengan tujuan tersebut, setiap tulisan dianggap sebagai medianya. "Pengetahuan ada dalam berbagai bentuk di dunia ini. Ada yang tertuang dalam buku, ada juga yang ditemukan di alam."

Share :