Bagaimana Pengaruh Teknologi Terhadap Sistem Penulisan Bahasa Indonesia

Teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, termasuk dalam sistem penulisan Bahasa Indonesia. Perkembangan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan pada cara kita menulis, mulai dari alat yang digunakan hingga sistem penulisannya.

Bahasa Indonesia mulai merambah panggung internasional dengan semakin banyaknya perguruan tinggi di luar negeri yang membuka jurusan sastra Bahasa Indonesia. Hal ini menjadi bukti konkret akan daya tarik dan relevansi Bahasa Indonesia di kancah global.

Di sisi lain, dalam ranah pendidikan Bahasa Indonesia, keahlian dalam berbicara dan berkomunikasi dengan tepat adalah suatu hal yang penting untuk dikuasai. Namun, saat belajar melalui internet, kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar cenderung tereduksi, sehingga banyak yang lebih memilih berinteraksi dengan bahasa yang tidak baku.

Untuk itu, mari kita bahas secara mendalam peran teknologi dalam sistem penulisan Bahasa Indonesia.

Pengaruh Teknologi pada Alat Penulisan

Dahulu, orang-orang menulis dengan menggunakan alat tradisional seperti pena bulu, tinta, dan batu tulis. Kemudian, mesin tik ditemukan dan menjadi alat tulis yang populer selama beberapa dekade. Seiring dengan perkembangan teknologi, komputer dan laptop menjadi alat tulis utama yang digunakan saat ini.

Penggunaan komputer dan laptop membawa banyak perubahan pada sistem penulisan bahasa Indonesia. Salah satu perubahan yang paling signifikan adalah penggunaan keyboard. Keyboard memungkinkan orang untuk menulis dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan alat tulis tradisional.

Tidak berhenti sampai di situ. Teknologi juga kini menghadirkan berbagai alat bantu penulisan lainnya yang semakin canggih dan inovatif. Seperti software pengenalan suara untuk membantu orang yang kesulitan mengetik, aplikasi penulisan online untuk kolaborasi real-time, dan teknologi AI seperti Grammarly untuk membantu tata bahasa dan gaya penulisan.

Pengaruh Teknologi pada Sistem Penulisan

Teknologi tidak hanya mengubah alat tulis, tetapi juga sistem penulisan bahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh perkembangan penulisan yang dipengaruhi oleh teknologi:

1.   Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD)

EYD pertama kali diterbitkan pada tahun 1972 dan telah mengalami beberapa kali revisi, yaitu pada tahun 1987, 2002, 2015, dan 2022. Pada 2015, EYD sempat berganti nama menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), namun Kemendikbud kembali meluncurkan EYD edisi V pada 2022.

Revisi-revisi ini dilakukan untuk menyesuaikan EYD dengan perkembangan bahasa Indonesia dan kebutuhan masyarakat akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penggunaan EYD membantu menyeragamkan penulisan bahasa Indonesia dan membuatnya lebih mudah dipahami oleh semua orang.

2.   Penulisan Singkatan

Penulisan dengan singkatan merupakan salah satu fenomena menarik di era digital. Misalnya, singkatan seperti “btw” untuk “by the way” dan “afk” untuk “away from keyboard”, juga menjadi populer di kalangan pengguna internet.

Popularitas singkatan ini didorong oleh beberapa faktor. Salah satunya, singkatan membantu mempercepat komunikasi. Dalam dunia yang serba cepat, orang-orang juga ingin menyampaikan pesan mereka dengan cepat dan efisien. Singkatan memungkinkan mereka untuk berkomunikasi tanpa harus mengetikkan kata-kata secara lengkap.

3.   Penggunaan Emoji dan Emotikon

Pesan teks tidak memiliki fitur nonverbal seperti nada suara, ekspresi wajah, dan gerak tubuh. Untuk mengatasinya, pengguna menggunakan emotikon dan emoji. Emotikon adalah string karakter yang mewakili ekspresi wajah, sedangkan emoji adalah gambar kecil yang menggambarkan ekspresi wajah, gerakan, objek, dan lingkungan. Emotikon dan emoji dapat digunakan untuk menyampaikan emosi umum, seperti bahagia atau sedih.

Penggunaan emoji telah mengurangi penggunaan emotikon. Selain itu, emoji juga dapat memiliki makna yang berbeda dalam budaya yang berbeda. Situasi juga dapat mengubah interpretasi emoji, karena pengguna mengandalkan petunjuk kontekstual untuk menguraikan maknanya.

Pengaruh Teknologi pada Tata Bahasa

Teknologi tidak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tetapi juga tata bahasa yang kita gunakan. Salah satu pengaruh yang paling signifikan adalah penggunaan bahasa gaul.

Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan oleh kelompok tertentu dan biasanya tidak mengikuti aturan tata bahasa baku. Penggunaan bahasa gaul dapat membuat bahasa Indonesia menjadi lebih dinamis dan mudah dipahami oleh generasi muda.

Dampak Positif Pengaruh Teknologi Terhadap Bahasa Indonesia

Perkembangan teknologi telah membawa sejumlah dampak positif pada sistem penulisan bahasa Indonesia, mengubah cara orang berinteraksi dengan bahasa dan meningkatkan efisiensi serta kualitas komunikasi. Berikut adalah beberapa dampak positif dari pengaruh teknologi pada sistem penulisan Bahasa Indonesia:

1. Pengembangan Alat Bantu Penulisan

Teknologi telah memungkinkan pengembangan berbagai alat bantu penulisan, seperti kamus daring, pemeriksa tata bahasa otomatis, dan aplikasi penerjemah. Alat-alat ini membantu penulis dalam menemukan kata-kata yang tepat, memperbaiki tata bahasa, dan menerjemahkan teks dengan akurasi yang lebih tinggi.

2. Kemudahan Akses Informasi

Internet telah menjadi sumber informasi yang tak terbatas, memungkinkan penulis untuk dengan mudah mengakses referensi, artikel, dan buku dalam bahasa Indonesia. Ini tidak hanya memperkaya kosakata mereka, tetapi juga memperluas wawasan tentang penggunaan yang tepat dari bahasa Indonesia dalam berbagai konteks.

3. Penggunaan Ejaan yang Lebih Konsisten

Dengan adanya fitur pemeriksa ejaan otomatis di berbagai platform pengolah kata dan media sosial, penulisan bahasa Indonesia menjadi lebih konsisten. Kesalahan ejaan dapat terdeteksi dan diperbaiki secara otomatis, mengurangi angka kesalahan ejaan yang umum terjadi dalam teks.

4. Pembelajaran Bahasa yang Interaktif

Berbagai aplikasi dan platform pembelajaran bahasa telah dikembangkan, yang memanfaatkan teknologi untuk membuat pembelajaran bahasa lebih interaktif dan menarik. Dengan menggunakan metode yang berbasis pada permainan, video, dan latihan interaktif lainnya, pembelajaran bahasa Indonesia menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

5. Mempertahankan Bahasa dan Budaya

Melalui teknologi, karya-karya sastra dan budaya dalam bahasa Indonesia dapat diabadikan dalam bentuk digital. Ini membantu dalam mempertahankan dan melestarikan warisan bahasa dan budaya Indonesia untuk generasi mendatang.

Dampak Negatif Pengaruh Teknologi Terhadap Bahasa Indonesia

Meskipun banyak dampak positif yang terlihat, tidak dapat diabaikan bahwa teknologi juga membawa sejumlah dampak negatif pada sistem penulisan Bahasa Indonesia. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan:

1. Pemerosotan Kualitas Penulisan

Salah satu dampak negatif utama dari pengaruh teknologi pada sistem penulisan Bahasa Indonesia adalah pemerosotan kualitas penulisan. Dengan mudahnya akses ke platform media sosial dan aplikasi pesan instan, orang cenderung lebih memperhatikan kecepatan daripada kualitas dalam menulis. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan dalam tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat.

2. Penyebaran Informasi Tidak Akurat

Internet memungkinkan siapapun untuk dengan cepat menyebarkan informasi, tetapi tidak semua informasi yang disebarkan tersebut dapat dipercaya. Dalam konteks penulisan Bahasa Indonesia, banyak informasi yang tidak akurat atau tidak terverifikasi tersebar luas, baik secara tidak sengaja maupun disengaja. Hal ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang mereka terima.

3. Kemunculan Bahasa Tidak Baku

Seperti yang disebutkan sebelumnya, penggunaan platform media sosial dan aplikasi pesan instan seringkali mengarah pada penggunaan gaya penulisan yang singkat, tidak formal, dan bahkan berbahasa gaul. Hal ini dapat mengurangi kemampuan seseorang dalam menulis dengan gaya yang lebih formal dan baku, yang penting dalam komunikasi resmi dan profesional.

4. Pengabaian Kaidah Bahasa dan Budaya

Penggunaan teknologi seringkali menyebabkan pengabaian terhadap kaidah bahasa dan nilai budaya dalam penulisan. Contohnya adalah penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas, pemendekan kata yang berlebihan, dan penggunaan istilah yang tidak sesuai dengan konteks budaya Indonesia.

Kesimpulan

Teknologi telah membawa banyak perubahan pada sistem penulisan bahasa Indonesia. Di satu sisi, teknologi memudahkan dan mempercepat proses penulisan. Contohnya, penggunaan ejaan yang disempurnakan (EYD) membantu menyeragamkan penulisan dan platform online seperti Google Docs membantu penulisan kolaboratif. Di sisi lain, teknologi juga menghadirkan tantangan bagi tata bahasa dan struktur bahasa Indonesia.

Penggunaan bahasa gaul, singkatan, dan kata-kata asing yang berlebihan dapat merusak kemurnian bahasa. Kesalahan ejaan dan tata bahasa juga sering terjadi karena penggunaan teknologi yang serba cepat. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.

Referensi:

https://www.studysmarter.co.uk/explanations/english/key-concepts-in-language-and-linguistics/language-and-technology/

https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1259632.pdf

https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-642-55038-6_112

https://www.harvard.co.uk/the-impact-of-technology-on-the-words-we-use/

https://www.newswise.com/pdf_docs/166078616219308_How_does_Technology_affect_language.pdf

*Isi artikel di luar tanggung jawab PT PeMad International Transearch.

Nurfadhilah Bahar

Seorang penulis profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, awalnya memulai karirnya sebagai blogger dan jurnalis sebelum mendalami Penulisan Konten SEO. Minatnya mencakup berbagai topik, termasuk gaya hidup, pendidikan, dan bisnis.

Share :