Bagaimana Bahasa Inggris Dipergunakan dalam Bahasa Sehari-hari di Asia

Ada banyak bahasa yang digunakan manusia untuk berkomunikasi antar sesama di dunia ini. Tidak terbatas oleh daerah yang memisahkannya sehingga masing-masing daerah memiliki ciri khasnya tersendiri.

Oleh karena itu, tidak heran jika ada 50 juta bahasa yang digunakan di seluruh dunia seperti yang dijelaskan dalam Ethnologue yang diterbitkan pada tahun 2022 lalu.

Namun, karena budaya yang berbeda dan jarak yang relatif cukup berdekatan, setiap bahasa memiliki kecenderungan untuk mirip dengan bahasa terdekat lainnya.

Dalam hal ini, bahasa Inggris memiliki keunikannya tersendiri mengingat bahasa Inggris menjadi bahasa global yang digunakan oleh banyak negara termasuk negara-negara di Asia.

Ketika bahasa Inggris tiba di Asia, bahasa ini memiliki identitas yang kuat dengan fiturnya yang unik sehingga mampu menyebar dengan cepat. Padahal, hal ini terjadi karena Kerajaan Inggris menjajah Asia pada saat itu sehingga bahasa Inggris mulai berkembang secara bertahap.

Setelah itu, bahasa Inggris ini telah mengalami perkembangan yang progresif mulai dari bekas bahasa kolonial hingga menjadi salah satu bahasa yang mendunia.

Dengan statusnya sebagai bahasa global, bahasa Inggris telah berkembang menjadi bahasa yang luwes dengan merangkul keberagaman dan bukan lagi bahasa yang hanya dimiliki oleh beberapa budaya saja.

Faktanya, banyak negara Asia juga menggunakannya untuk mengekspresikan budaya setempat dan untuk berkomunikasi juga. Meskipun begitu, bahasa Inggris memiliki sejarahnya sendiri tentang mengapa bahasa tersebut memiliki pengaruh yang cukup luas untuk menjadi bahasa global dan mengapa negara-negara Asia sangat terpengaruh olehnya.

Mengenai hal ini, bahasa Inggris telah mengalami percampuran dengan bahasa-bahasa Asia lainnya dalam banyak hal. Lalu bagaimana bahasa Inggris dipakai dalam bahasa sehari-hari di Asia?

Namun, sangatlah tidak mungkin untuk mengidentifikasi bahasa “Inggris” di negara Asia karena terdapat adanya beberapa perbedaan budaya. Setiap bahasa Inggris di Asia memiliki fungsi tersendiri dalam percakapan sehari-hari.

Bahasa Inggris yang mereka pelajari selama ini kebanyakan digunakan untuk berkomunikasi dengan penutur asing ke penutur asing yang berbeda (tetap warga Asia itu sendiri). Oleh karena itu, bahasa Inggris di negara-negara Asia menjadi unik jika digunakan dalam percakapan bahasa Inggris mereka sehari-hari.

Perkembangan Bahasa Inggris di Asia

Sejarah bahasa Inggris di negara-negara Asia ada kaitan eratnya dengan penyebaran bahasa ini melalui keterlibatannya dengan hal migrasi dan kolonisasi. Banyak orang bermigrasi dari bagian timur Inggris ke Amerika dan Australia dengan serangkaian penyebaran menuju beberapa negara, termasuk Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Filipina yang dimulai pada akhir abad ke-18. Penyebaran ini menyebabkan adanya kewajiban untuk mempelajari bahasa Inggris di negara-negara tersebut.

Tentunya bahasa ini telah menjadi salah satu bahasa yang dipergunakan sehari-hari. Ada persepsi bahwa bahasa Inggris menyebar sebagai bagian dari konspirasi untuk menguasai dunia.

Akibatnya, bahasa Inggris menyebar ke berbagai negara Asia, terutama yang ke negara yang mengumumkan bahasa Inggris untuk digunakan sebagai bahasa utama mereka. Singapura adalah salah satu contoh di mana bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa utama mereka sehari-hari.

Singapura sebelumnya bergerak di bawah pemerintahan Kerajaan Inggris yang dimulai dari sebuah pelabuhan yang didirikan oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Tak lama kemudian, pelabuhan tersebut berubah menjadi kota pelabuhan utama dan berkembang menjadi negara kecil.

Bahasa pertama yang dideklarasikan oleh Singapura adalah bahasa Inggris, namun dengan karakternya yang unik. Singapura telah memakai bahasa Inggris versi mereka sendiri dengan keunikannya yang khas. Mengenai hal ini, beberapa negara di Asia telah menerapkan hal yang sama dalam menggunakan bahasa Inggris untuk bahasa sehari-harinya.

Peran Bahasa Inggris di Asia

Melalui bahasa, sebuah negara dapat membangun hubungan masyarakat dan budaya setempat. Selain itu juga, bahasa dapat menerka apa yang orang pikirkan dan rasakan sehingga mencerminkan pandangan terhadap dunia beserta hal-hal yang dapat digunakan untuk membangun konstruksi sosial.

Dalam hal ini, bahasa Inggris memiliki peran penting dalam menghubungkan masyarakatnya baik dalam negeri maupun luar negeri melalui komunikasi sehingga meningkatkan terjadinya akulturasi budaya yang positif. Tentunya tidak terlepas untuk digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Bahasa Inggris saat ini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sebagai bentuk media untuk berkomunikasi di sebagian besar negara Asia dengan melakukan percakapan dalam bahasa Inggris setiap hari.

Tidak hanya itu, bahasa Inggris juga dapat berperan penting dalam mempercepat pembangunan nasional dengan memberikan kemampuan untuk berkomunikasi dengan bangsa lain.

Kewajiban dalam menggunakan bahasa Inggris yang dianggap sebagai bahasa komunikasi utama di dunia juga dianggap penting. Semua orang di Asia dapat belajar tentang negara luar selain Asia dengan berinteraksi dengan mereka setiap hari melalui bahasa Inggris.

Bahasa Inggris dalam Percakapan Sehari-hari di Asia

Jumlah orang yang berbahasa Inggris di negara-negara Asia kini telah menjadi yang terbesar di seluruh dunia dan terus meningkat dengan pesat setiap tahun. Kita dapat melihat beberapa bahasa Inggris yang dapat dibedakan dalam beberapa bahasa lokal dalam percakapan sehari-hari mereka.

Kosa kata identik dengan yang ada dalam percakapan bahasa Inggris sehari-hari, tetapi dengan beberapa perbedaan dalam beberapa aspek.

Secara linguistik, bahasa Inggris di wilayah Asia berbeda secara signifikan, dengan fitur fonologi, kosa kata, dan tata bahasa yang unik. Ini adalah hasil dari bentuk bahasa Inggris yang dilokalkan yang digunakan di wilayah Asia saat ini.

Sebagian besar orang yang menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari mereka menggunakannya sebagai Lingua Franca. Mereka tidak belajar untuk menggunakan bahasa Inggris dengan tujuan untuk berkomunikasi dengan penutur aslinya, melainkan dengan negara tetangga mereka sendiri.

Oleh karena itu, bahasa Inggris digunakan oleh penutur asing untuk berkomunikasi dengan penutur asing juga. Dalam hal ini, bahasa Inggris tidak selalu sama lagi dengan beberapa pelokalan yang diterapkan oleh penduduk setempat agar dapat berbicara dengan satu sama lain.

Di Singapura misalnya, bahasa Inggris di sana memiliki struktur bahasa yang unik yang dituturkan oleh orang masyarakat local sana.

Bahasa Inggris ini disebut sebagai Singlish. Jenis bahasa Inggris ini memiliki kata dan frasa yang unik:

    • Can or not, Suatu cara untuk menanyakan sesuatu mengenai hal yang mungkin atau dapat dicapai.

Example = “Party at 8pm? Can or not?”

    • Eye power, Seseorang yang tidak mengulurkan bantuan dan hanya berdiam diri menatap seolah-olah mata mereka sudah membantu.

Example = “Don’t eye power leh, come help us tidy up the room.”

Pelokalan Bahasa Inggris

Berbicara tentang bahasa Inggris yang ada di Asia, banyak perubahan yang telah terjadi secara berbeda di berbagai wilayah dengan menyesuaikan kearifan lokal yang ada. Pelokalan bahasa Inggris di sebagian besar wilayah Asia telah mengalami beberapa perubahan yang menonjol.

Beberapa dari perubahan ini ada kaitannya dengan penyesuaian karakteristik yang unik di setiap daerah dengan menitik beratkan pada variasi individu seperti halnya fonologi (aksen), leksis (kosa kata), dan tata bahasa (morfologi dan sintaksis), menurut Kingsley dalam artikelnya yang berjudul “English in Asia, Asian Englishes, and the issue of proficiency”.

Perbedaan aksen di setiap daerah menjadi ciri khas utama yang menciptakan bahasa Inggris yang berbeda di tempat-tempat tertentu. Meskipun penduduk setempat dapat melakukan percakapan bahasa Inggris sehari-hari sampai titik tertentu, mereka cenderung menggunakan beberapa kata bahasa Inggris yang dilokalkan dalam percakapan sehari-hari mereka yang khas.

Namun, masih ada beberapa kata yang tetap sama dengan aslinya dengan pengucapan yang sama. Kata-kata inilah yang disebut sebagai kata pinjaman.

Kata Pinjaman dalam Bahasa Asia

Bahasa-bahasa di Asia serupa dalam beberapa hal namun tetap berbeda satu sama lain baik dalam kosa kata maupun pengucapan. Untuk mengilustrasikan hal ini, Indonesia dapat dijadikan salah satu contoh yang tepat.

Di Indonesia, terdapat banyak kata dalam bahasa Jawa dikarenakan bahasa Indonesia awal mulanya dikembangkan dari bahasa Melayu. Maka tidak heran bila ada banyak sekali kata-kata yang mirip dengan bahasa Melayu.

Mengenai hal itu, globalisasi bahasa Inggris telah menghasilkan beberapa kata serapan yang memiliki ciri tersendiri dalam bahasa Indonesia juga.

Penyebaran ini begitu cepat dikarenakan popularitas penggunaan bahasa Inggris di Indonesia yang tinggi melalui musik, film, dan teknologi yang saat ini sedang berkembang.

Orang-orang cenderung beralih ke bahasa Inggris untuk mengikuti perkembangan kemajuan dan tren saat ini. Selain itu, masyarakat Indonesia menganggap bahasa Inggris sebagai bahasa yang “keren” dengan dalih sebagai bahasa global yang dipakai oleh banyak artis.

Beberapa kata pinjaman dapat ditemukan dalam beberapa bahasa di Asia, seperti halnya di Indonesia. Di Indonesia, ada beberapa kata pinjaman bahasa Inggris seperti ini:

    • Kokpit, berasal dari kata bahasa Inggris, Cockpit yang mengacu pada kompartemen untuk mengendalikan pesawat atau pesawat luar angkasa.
    • Koboi, berasal dari kata bahasa Inggris, Cowboy yang menggambarkan seorang pria yang sedang menggembalakan dan memelihara ternak di negara-negara barat.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menerjemahkan Bahasa Inggris ke Bahasa Asia

Sebelum menerjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Asia lainnya, beberapa aspek perlu dipertimbangkan dikarenakan ada cepatnya perkembangan bahasa Inggris di seluruh bahasa Asia.

Dengan demikian, perlu adanya penyelarasan bahasa dan disesuaikan dengan percakapan bahasa Inggris sehari-hari yang sering dilakukan dengan pelokalan daerah setempat.

Mungkin nantinya akan ada beberapa kesamaan antara beberapa istilah kosa kata, tetapi penggunaan istilah tersebut tidaklah sama. Aspek budaya dan sejarah kepercayaan terdahulu perlu dipelajari untuk melakukan pelokalan di wilayah tertentu.

Selain itu, kata serapan dalam bahasa yang ditarget juga perlu diperhatikan.

Masalah dalam penerjemahan bahasa antara dua bahasa atau lebih dapat dengan mudah diselesaikan oleh para ahlinya di bidang ini.

Mengenai hal ini, seorang penerjemah profesional mampu memberikan layanan yang tepat dalam hal penerjemahan, khususnya penerjemah lokal.

Mengingat setiap daerah memiliki budaya dan bahasa yang berbeda, banyak kata-kata yang perlu disesuaikan dengan budaya setempat.

Tentunya mudah bagi mereka untuk melokalkan bahasa setiap daerah dengan membuat sedikit kesalahan saat melakukannya.

Bahasa Inggris muncul ke dalam bahasa Asia sebagai bahasa global melalui berbagai proses. Tentunya bahasa Inggris telah menjadi sarana komunikasi untuk ke semua negara di seluruh dunia, termasuk negara-negara di Asia. Begitulah bahasa Inggris digunakan di sebagian besar negara Asia.

Namun, beberapa aspek perlu diperhatikan untuk menerjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Asia tertentu. Aspek tersebut terdiri dari kepercayaan sejarah, budaya, dan juga aksen.

Oleh karena itu, menerjemahkan kata demi kata akan menjadi tidak efektif bila tujuannya untuk membuat audiens mengerti karena perlu mengalami proses pelokalan terlebih dahulu.

Sumber:

https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_languages_by_number_of_native_speakers

http://www.paaljapan.org/conference2011/ProcNewest2011/pdf/poster/P-4.pdf

https://sites.google.com/site/ajarntoi/articles/asian-englishes-history-identity-and-power

https://learnenglish100.com/asian-countries-that-speak-english/

https://www.geisteswissenschaften.fu-berlin.de/en/v/english_in_asia/index.html

https://www.researchgate.net/publication/231804149_English_in_Asia_Asian_Englishes_and_the_issue_of_proficiency

https://www.indonesianpod101.com/blog/2021/05/13/english-loanwords-in-indonesian/

https://www.theguardian.com/education/2000/nov/23/tefl.guardianweekly

https://thehoneycombers.com/singapore/singlish-101/

https://www.learnindonesian.education/single-post/indonesian-loanwords-from-english

*Isi artikel di luar tanggung jawab PT PeMad International Transearch.

Farhan Khairy

Seorang penulis profesional yang senang menulis untuk kebutuhan orang lain. Bisa apa saja selama tetap memberikan informasi dan pengetahuan kepada orang lain. Dia bertujuan untuk mengubah setiap orang menjadi orang yang berpengetahuan. Dengan tujuan tersebut, setiap tulisan dianggap sebagai medianya. "Pengetahuan ada dalam berbagai bentuk di dunia ini. Ada yang tertuang dalam buku, ada juga yang ditemukan di alam."

Share :